Pages

Senin, 04 Februari 2013

Sejarah wisata kota Ciamis


Perjalanan Senja ke Panjalu

Perjalanan ke Danau Panjalu ketika itu dilakukan pada sore hari. Saya tidak yakin akan bisa menikmati suguhan alam yang memikat mengingat hari sudah senja dan hawa pegunungan yang dingin membuat setiap orang ingin cepat-cepat masuk ke dalam selimut dan tidur. Ternyata dugaan saya salah. Dari arah Kota Bandung, terus ke Cicalengka, Malangbong dan Ciawi, pemandangan alam pegunungan lumayan memikat. Tapi ngeri juga kalau lihat jurang di sekitar tebing curam yang siap-siap runtuh kapan saja kalau ada hentakan tanah.
Kawasan Danau Panjalu berada diantara hutan bambu dan jalan berliku. Untungnya, meski medan tempuh lumayan menantang tapi jalan raya disana lancar jaya. Ketika menginjakkan kaki di tempat parkir Danau Panjalu hari sudah gelap. Setelah sholat maghrib, istirahat dan sholat isya, tiba-tiba saya dikejutkan oleh gerakan tanah yang tiba-tiba. Kalau dalam ilmu geografi, saya menyebut itu sebagai gempa bumi namun dalam skala kecil. Kaget juga dapat sambutan ‘meriah’ ini.
Tapi anehnya warga sekitar seolah cuek saja menyikapi fenomena alam gempa bumi ini. Saya baru tahu kalau tanah di sekitar Danau Panjalu itu termasuk ‘tanah gerak’. Artinya, tanah disana sifatnya labil. Saya berprasangka apakah lempeng tanah Panjalu tidak menyatu secara sempurna. Ataukah gempa bumi tremor ini adalah bagian dari aktivitas vulkanis tiga gunung berapi yang mengitari Kabupaten Ciamis? Saya hanya bisa menduga karena harus keburu lanjut menyeberang ke ‘pulau kecil’ di tengah Danau Panjalu.

Pintu gerbang menuju makam situ panjalu - Tempat wisata di Ciamis Jawa Barat
Pintu gerbang menuju makam situ panjalu – Tempat wisata di Ciamis Jawa Barat

Sarat Nilai Sejarah dan Budaya

Sebelum mencapai dermaga Panjalu, masyarakat menyebut sebagai Cukang Padung, setiap wisatawan akan melewati area pasar tradisional. Beragam jajajan rakyat dijual disana. Souvenir paling terkenal disana adalah terasi udang. Saya nggak mau ribet dengan bau terasi, maka saya memilih melewatkan pusat oleh-oleh yang satu itu. Hehehe. Tapi ada beberapa makanan tradisional yang menarik untuk dicicipi. Kebanyakan adalah makanan hasil laut karena Ciamis punya Pantai Pangandaran.
Penyeberangan dari Cukang Padung ke Pulau Nusa Gede yang ada di tengah Danau Panjalu menggunakan perahu motor. Satu perahu motor bisa muat hingga 25 orang. Tarif sewa perahu waktu itu adalah Rp150.000 per perahu. Saya sebenarnya dagdigdug nggak karuan karena waktu sudah menunjukkan jam malam sementara harus naik perahu ramai-ramai di tengah danau yang baru pertama kali saya datangi. Antara cemas dan penasaran ingin tahu ada apa di Pulau Nusa Gede. Sudahlah, waktu itu saya pasrah saja. Liburan kok dibuat susah.
Ternyata ada aturan tidak tertulis bahwa untuk mencapai pintu gerbang Pulau Nusa Gede harus mengambil jalur searah dengan jarum jam. Jadilah liburan ke Danau Panjalu sebagai kegiatan menyepi karena malam-malam punya acara keliling pulau kecil. Konon katanya, Danau Panjalu ini dulu terbentuk dari tetesan air zam-zam dari Arab Saudi. Karena air zam-zam yang dibawa oleh seorang sakti tumpah di dataran rendah Panjalu, maka jadilah sebuah danau alam yang mungil. Perkiraan saya, danau itu tidak lebih luas daripadaDanau Selorejo di Kota Wisata Batu.

Danau Panjalu Tempat Wisata di Ciamis
Danau Panjalu Tempat Wisata di Ciamis

Tempat Wisata Alam dan Agama

Saat menginjakkan kaki ke Pulau Nusa Gede, hawa angker segera beredar. Pintu gerbang dengan hiasan kepala ular dan patung macan menyambut kedatangan setiap wisatawan. Duh, ini kenapa malam-malam berlibur ke tempat sepi seperti ini, gumam saya. Suara-suara burung malam bersahutan diikuti derik jangkrik. Udara pegunungan cukup dingin hingga serasa menusuk tulang. Apa daya kawan-kawan satu rombongan ngebet ingin ke Nusa Gede. Jadinya saya cuma bisa manut saja.
Danau Panjalu saat ini dikembangkan oleh Pemkab Ciamis ke arah tempat wisata religi dan tempat wisata alam. Di tengah Situ Panjalu terdapat makam salah satu tokoh bersejarah dari Kerajaan Pajajaran. Oleh karena itu banyak warga muslim yang berziarah ke sana sebagai bagian dari rangkaian tour wisata religi Wali Songo. Sedangkan potensi wisata alam mengarah kepada lokasi danau yang relatif alami dan jauh dari kerusakan alam. Inilah obyek wisata di Pulau Jawa yang sesuai untuk menenangkan pikiran.
Sesudah satu jam mengobservasi Pulau Nusa Gede, akhirnya saya dan kawan-kawan balik ke dermaga Cukang Padung. Tidak banyak pengetahuan yang bisa saya dapat dari Pulau Nusa Gede. Namun pelajaran moral yang tersirat disana adalah setiap orang harus bersiap menyambut kematian. Perahu adalah ibarat keranda mayat yang akan mengantar manusia menuju alam kubur. Begitu banyak kearifan lokal yang bisa kita temukan pada tempat wisata di Indonesia. Sudah selayaknya kita mempelajari budaya-budaya lokal sehingga potensi wisata budaya di Indonesia bisa maju.
Sumber : http://tempatwisata.web.id/liburan-ke-danau-panjalu-yang-mencekam-tempat-wisat-di-ciamis.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
Free Air Plane Cursors at www.totallyfreecursors.com