Pages

Kamis, 14 Februari 2013

Wisata bandung selatan

Situ Patengan
 
Situ Patenggang Bandung
Merupakan sebuah danau alam yang terletak di perkebunan teh Ranca Bali, berjarak sekitar 47 Km dari kota Bandung. Merupakan kawasan wisata yang berudara sejuk dan segar, sangat jauh dari polusi. Di pinggir danau terdapat banyak perahu yang dapat disewa untuk wisatawan mengelilingi danau dan menuju Batu Cinta.
 
Traveler Tips : Mengunjungi tempat ini sebaiknya di pagi hari sampai dengan siang hari, karena di sore hari biasanya kabut sudah turun. Kabut di situ patengan sangat pekat bahkan jarak pandang bisa hanya 1-2 meter saja sehingga tidak akan terlihat pemandangan apa-apa. Untuk sewa perahu mengelilingi danau sebaiknya anda melakukan tawar menawar harga terlebih dahulu. Biasanya harga yang ditawarkan sektar Rp 10.000 s/d Rp. 15.000 / orang. Baca Selanjutnya..
 
Kawah Putih
 
Kawah Putih
 
Masih terletak di kawasan Ranca Bali, berjarak sekitar 44 Km dari kota Bandung atau tepatnya di desa Sugih, kecamatan Pasir Jambu. Kawah Putih adalah sebuah danau kawah dari gunung Patuha dengan ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut. Kawah ini merupakan salah satu kawah dengan kadar keasaman belerang tertinggi di dunia, oleh sebab itulah pemerintah kolonial Belanda pernah membangun pabrik belerang di tempat ini.
 
Keunikan objek wisata ini adalah kawahnya yang berwarna putih bisa berubah warna sesuai dengan kadar belerang, udara di sini sangat dingin bahkan bisa mencapai 0- 2 derajat celcius di musim-musim tertentu.
 
Traveler Tips : Sama seperti Situ Patengan pada sore hari di Kawah Putih biasanya turun kabut yang sangat pekat. Di samping itu kadar belerang menjadi sangat tinggi sehingga kawah ini sering ditutup pada sore hari. Baca selanjutnya..
 
Ranca Upas
 
Ranca Upas
 
Sebuah komplek bumi perkemahan yang ada di sekitar areal tanaman Eucalyptus, sejenis tanaman yang berasal dari benua Australia. Kawasan ini berjarak 45 Km dari pusat kota Bandung, dan terletak di ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut, dengan suhu udara rata-rata 18 derajat celcius. Di tempat ini juga terdapat penangkaran rusa yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Baca Selanjutnya..
 
Kebun Strawberry
 
Buah Strawberry
Wisata petik strawberry saat ini merupakan wisata yang sangat digemari oleh wisatawan.
 
Strawberry merupakan produk agrowisata unggulan dari kabupaten Bandung, khususnya di daerah Ciwidey. Di daerah ini terdapat banyak sekali kebun strawberry tradisional sampai dengan kebun dengan pengelolaan profesional. Anda bebas memilih kebun mana yang anda senangi dan memetik sendiri langsung.
 
Traveler Tips : Strawberry kualitas baik justru terdapat di luar musim hujan, karena sifatnya yang mudah rusak / busuk jika sering terkena air hujan. Apabila anda berkunjung di saat musim hujan, sebaiknya memilih kebun strawberry yang tertutup / menggunakan green house.
 
Cimanggu
Daerah Ciwidey sangat kaya dengan sumber air panas alami. Salah satunya dimanfaatkan oleh perum perhutani sebagai kolam renang Cimanggu. Kolam Cimanggu memiliki fasilitas parkir yang luas, tempat bermain anak-anak, dll.
 
Ciwalini
Seperti halnya Cimanggu, Ciwalini juga memanfaatkan pelimpahnya sumber mata air panas alam. Kolam renang ini berada di lingkungan perkebunan teh Walini yang sejuk.
 
Traveler Tips : Cimanggu kolam dan area parkirnya luas + dilengkapi dengan tempat bermain anak-anak, tetapi ciwalini memiliki air yang lebih jernih..
 
Situ Cileunca
Situ Cileunca adalah sebuah danau yang ada di daerah Pangalengan. Danau ini merupakan danau buatan yang luasnya 1.400 Hektar dengan dikelilingi bukit-bukit dan berlatar belakang pegunungan.
 
 
Selain berfungsi sebagai objek wisata yang menarik, situ Cileunca juga berfungsi sebagai sumber air bagi pembangkit tenaga listrik. Air dari danau dialirkan melalui sungai Palayangan, yang juga sering digunakan sebagai arena ber-arung jeram /
Sumber :  http://www.indotravelers.com/bandung/bandung_selatan.html

sejarah wisata balikpapan

Pasar Inpres Kebun Sayur
Jika Anda kurang tertarik untuk membawa oleh-oleh lobster atau kepiting segar, mungkin Anda dapat berkunjung ke Pusat Perdagangan Batu Permata & Kerajinan Pasar Inpres Kebun Sayur Balikpapan.
Pasar Inpres ini merupakan salah satu tempat kunjungan wisatawan yang terkenal bagi para pemburu cinderamata khas daerah setempat, di mana pengunjung akan menemukan toko-toko batu permata yang menjual berlian, giok, emas, dan lain-lain. Harga batu permata disebut-sebut lebih murah di sini di bandingkan dengan kota lain di Indonesia karena lokasi yang dekat dengan sumber produksi. Jika Anda memiliki perhiasan, emas, perak atau apa saja yang perlu dicuci, beberapa toko di sini menyediakan pelayanan untuk ini. Selain itu terdapat juga kios-kios dan toko-toko buah tangan suku Dayak.

Pantai Kemala
Pantai Kemala atau yang juga dikenal sebagai Pantai Kemala Polda ini sangat mudah dijangkau. Terlentak di dalam wilayah kota Balikpapan, tepatnya di Jalan Sudirman. Masyarakat Balikpapan biasanya mengunjungi Pantai Polda ini untuk menikmati saat-saat matahari terbenam bersama teman-teman atau keluarga.

Hutan Lindung Sungai Wein
Hutan lindung seluas 10.000 hektar ini memiliki berbagai hewan yang dilindungi seperti orang hutan, beruang madu, dan Bekantan. Sayangnya tidak selalu pengunjung dapat melihat binatang-binatang yang dilindungi ini. Di hutan ini juga terdapat tanaman-tanaman yang dilindungi, seperti Kantung Semar dan Jahe Balikpapan.
Jika Anda tertarik untuk "memperbaharui pikiran" Anda dari penatnya kerjaan dan kehidupan ibu kota besar, hutan lindung ini adalah tempat yang tepat. Hutan lindung ini berada di Jalan Soekarno-Hatta, Km 15, Kecamatan Karang Joang. Sayangnya transportasi umum belum sepenuhnya menjangkau tempat ini secara terus menerus, sehingga umumnya wisatawan datang dengan kendaraan sendiri (sewa).

Hutan Wana Wisata
Hutan seuas 15 hektar ini cocok untuk wisata keluarga atau group. Hutan Wana Wisata berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Km. 10, Kecamatan Karang Joang, atau tidak begitu jauh dari Hutan Lindung Sungai Wein dan buka setiap hari dari pukul 5 sore. Pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 1000 per orang dan Rp. 3000 per mobil.Sebagaimana halnya Hutan Lindung Sungai Wein, umumnya pengunjung datang menggunakan kendaraan sendiri karena lokasi yang kurang terjamahnya dengan sarana transportasi umum.

Penangkaran Buaya Teritip
Bosan dengan wisata alam atau "lelah menghabiskan uang" di toko-toko cinderamata? Mungkin Anda dapar merencanakan kunjungan ke penangkaran buaya yang terletak di Jalan Mulawarman No. 66, Desa Teritip.
Penangkaran Buaya ini menempati lahan seluas 6 hektar dan mempunyai sekitar 3.000 ekor buaya. Selain "atraksi" buaya, penangkaran ini juga menawarkan atraksi binatang lain, seperti gajah, kera, kura-kura, dan musang. Pengunjung juga dapat mencoba sate buaya di restoran yang berada di dalam area peternakan ini. Selain itu pengunjung juga dapat memberi makan buaya dengan ayam yang dapat dibeli dengan harga sekitar Rp. 10.000 per ekor. Dua hal yang mungkin harus dicoba sebagai cindera mata yang sifatnya intangible.

Kilang Minyak Balikpapan
Tidak melihat kilang-kilang atau tangki-tangki minyak bumi sepertinya belum melengkapi kunjungan Anda ke kota minyak bumi Balikpapan. Walaupun status tempat ini terbatas, alias tidak buka untuk umum, masyarakat tetap bisa melihat betapa besar dan banyaknya kilang minyak yang terletak di Jalan Minyak (mengarah ke Teluk Balikpapan) ini. Kilang-kilang ini terletak di area seluas 2,5 kmdan dikelilingi oleh pagar kawat.
Jika tidak memiliki kendaraan sendiri, wisatawan tetap dapat melihat kilang-kilang tersebut dari dalam mikrolet nomor 6 yang berangkat dari Terminal Damai. Namun, Anda akan dilarang mengambil foto di wilayah ini.
Selamat merencanakan liburan berikut Anda ke Balikpapan!
Sumber :  http://www.merpati.co.id/id/content/top_destination/detail/279/7-tempat-wisata-di-balikpapan

Wisata Jember


Alun-alun Jember adalah tempat dimana masyarakat banyak melakukan kegiatan refreshing. Mulai dari berolahraga maupun hanya nongkrong di seputar alun-alun. Pemerintah kota Jember membangun sebuah alun-alun yang cukup luas, dilengkapi dengan sarana olahraga seperti lapangan basket dan lapangan volley, serta adanya taman bermain di sebelah utara alun-alun. Di tengah alun-alun, terhampar lapangan rumput yang cukup luas, yang biasanya digunakan untuk upacara kenegaraan maupun untuk bermain sepak bola. Ada juga deretan pohon kelapa yang berjejer rapi, menambah asri suasana di alun-alun kota ini. Di sekitar alun-alun. ada beberapa tempat ibadah seperti masjid dan gereja. Ada juga beberapa bank yang memperlihatkan kesibukan perekonomian kota Jember.

suasana alun-alun kota di waktu malam

denah alun-alun kota Jember

Dataran tinggi Rembangan
12 km ke arah utara, ada suatu dataran tinggi yang menjadi tempat tongkrongan anak muda Jember. Tempat ini bernama Rembangan. Dari Rembangan kita bisa melihat suasana kota Jember di waktu malam. Kelap-kelip lampu kota yang dilihat dari tempat tinggi terlihat begitu indah, ditambah lagi dengan suasana yang sejuk (jauh lebih dingin daerah Batu - Malang) menambah suasana terasa romantis. Banyak warung-warung di sepanjang jalan yang berjualan kopi, roti bakar, jagung bakar dan panganan lainnya. Semakin ke atas, kita bisa menemukan tempat Agrowisata buah naga dan sebuah hotel yang cukup bagus dan nyaman untuk menginap.

Agrowisata Buah Naga

Hotel Rembangan

Taman Botani
Di daerah Sukorambi, ada satu taman bermain yang cukup menarik dengan fasilitas yang cukup lengkap. Taman Botani dibangun dengan tujuan sebagai tempat rekreasi sambil belajar. Dengan membeli tiket masuk Rp. 6.000 di hari biasa atau Rp. 7.000 di hari minggu, kita bisa menikmati sejuknya taman di tengah panasnya cuaca kota Jember. Fasilitas yang disediakan cukup beragam, di antaranya kebun tanaman mulai dari tanaman herbal, bunga dan buah-buahan, kandang kuda, kolam renang dan area bermain outbond yang cukup menantang untuk memacu adrenalin.

sarana outbond Taman Botani

kolam renang di Taman Botani

Taman Galaxy
Taman ini terletak di daerah kecamatan Mumbulsari Jember. Bila kita sampai disana di pagi atau sore hari, taman ini cukup menarik tetapi kalau siang taman ini panas sekali karena kurangnya pohon-pohon yang bisa menaungi dari terik matahari. Selain beberapa macam jenis tanaman, taman ini juga mempunyai beberapa koleksi hewan yang cukup menarik. Sayangnya, kita tidak boleh mengambil gambar tanpa ada alasan yang jelas dari pengelola.
Buat saya, yang lebih menarik adalah sepanjang jalan menuju ke taman ini. Dalam perjalanan menuju ke sana, kita disuguhi pemandangan yang sangat menarik. Banyak rumah-rumah tradisional tempat mengeringkan tembakau yang terletak di tengah area persawahan yang hijau. Ada juga kebun karet yang tertata dengan rapi dan apik, membuat perjalanan menuju kesana menjadi tidak membosankan.

Wisata Agro Glantangan
Tempat wisata ini terletak di Kecamatan Tempurejo, 35 km ke arah tenggara kota Jember. Dengan tiket masuk yang cukup murah, Rp. 2.000 /orang, dan karcis parkir Rp. 1.000 untuk kendaraan roda 2 dan Rp. 2.000 untuk kendaraan roda 4, kita bisa menikmati sejuknya taman yang berada di tengah area perkebunan. Ada sebuah kolam renang dan juga kolam untuk bermain sepeda air yang disediakan pengelola.

kolam di WAG

Pantai Watuulo
Pantai ini terletak 40 km di sebelah selatan kota Jember. Tepatnya di daerah Kecamatan Ambulu Jember. Untuk menikmati deburan ombak di pantai ini, kita tidak dipungut biaya. Di pantai ini sering diadakan berbagai acara seperti Pekan Raya yang biasanya diadakan tiap tanggal 1 - 10 Syawal (setelah Lebaran).
Dinamakan Watuulo karena ada sekelompok batu yang berderet memanjang yang membentuk seperti ular. Menurut cerita rakyat, dikatakan bahwa pada zaman dulu kala ada sebuah ular yang sedang bertapa di pantai itu. Setelah terkabul permohonannya kepada Yang Maha Kuasa maka berwujudlah ia menjadi sebuah batu yang persis seekor ular dengan kepalanya menjulur ke laut, sedang badannya berada di daratan.

batu yang berderet panjang menyerupai ular

pasir sepanjang pantai Watuulo

Tanjung Papuma
Setelah kita mengunjungi pantai Watuulo, kurang lengkap rasanya bila tidak mengunjungi Tanjung Papuma. Terletak bersebelahan dengan pantai Watuulo, tanjung ini memiliki tekstur yang berbeda. Pasir di tanjung ini berwarna putih bersih, padahal hanya berjarak beberapa kilometer dari pantai Watuulo.
Di tanjung ini kita bisa menikmati suasana pantai yang indah dan sejuk. Selain itu, kita juga bisa melihat aktivitas para nelayan yang baru pulang melaut. Suasana di tanjung ini cukup sejuk karena ada pepohonan yang cukup rindang di sepanjang pantai. Ada juga beberapa cottage yang disewakan bila kita ingin menginap untuk menikmati sunset maupun sunrise.

Tanjung Papuma dilihat dari atas

pasir putih Tanjung Papuma

TPI Puger
Bagi yang ingin membeli ikan laut segar, bisa mencoba untuk trip ke TPI Puger yang terletak di kecamatan Puger. Selain bisa membeli di para penjual di sekitar TPI, kita juga bisa menawar langsung dari para nelayan yang baru pulang melaut. Banyak jenis ikan yang ditawarkan disini, mulai dari tongkol, tuna, bandeng, cumi-cumi, kerang dan ikan-ikan lainnya. Yang penting adalah pintar-pintarnya kita untuk memilih ikan yang masih segar dan tawar menawar dengan penjual untuk memperoleh harga yang murah.

aktivitas nelayan Puger

ikan hasil tangkapan nelayan Puger
Wah... setelah dilihat-lihat, ternyata belum begitu banyak tempat-tempat wisata yang sudah saya kunjungi. Sepertinya harus mulai travelling lagi nih, mengeksplor tempat wisata di tempat saya tinggal.
Hmmm.... kemana lagi ya enaknya???
Sumber : http://www.wikimu.com/news/DisplayNews.aspx?id=18731

Objek wisata jambi

i wilayah Kota Jambi, obyek wisata yang ada lebih banyak didominasi oleh obyek wisata buatan seperti taman rekreasi, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta; museum & situs peninggalan bersejarah; wisata budaya, belanja & wisata kuliner; serta hiburan rekreasional lainnya yang umumnya terdapat di wilayah perkotaan. Sementara obyek wisata alam lebih banyak terdapat di kawasan kabupaten di dalam Provinsi Jambi.

Sebagian besar obyek wisata di Jambi saat ini belum semuanya dapat dikelola dengan baik oleh Pemerintah, walaupun usaha ke arah itu terus dilakukan, terutama dalam pengelolaan situs/obyek peninggalan bersejarah, obyek wisata alam dan hutan lindung beserta isinya.

Kota Jambi dari Udara
Oleh karena keterbatasan Pemerintah tersebut, diharapkan masyarakat berperan aktif untuk menjaga kelestarian dan keindahan dari obyek-obyek wisata yang ada, agar semua pusaka alam Jambi dapat terus dinikmati & memberi manfaat bagi dari generasi ke generasi.

Beberapa obyek wisata di Kota Jambi yang layak anda kunjungi, antara lain :
..::: Taman Mini Jambi & Taman Rimba :::..
Kawasan obyek wisata budaya, taman rekreasi dan sarana olahraga.
1.
Lokasi
:
Jl. Sunaryo, Kecamatan Jambi Selatan, 7 km dari pusat kota dan 500 m dari Bandara Sultan Taha
2.
Wisata
:
Taman hiburan dan rekreasi seluas 18 ha
3.
Fasilitas
:
-
-
-
-
-
-
Rumah adat dari 6 kabupaten-kota se-Provinsi Jambi
Bangunan gedung permanen
Stadiun terbuka dengan sistem penerangan
Tempat parkir luas
Terdapat pintu masuk (gapura) & dikelilingi pagar
Kebun binatang & taman, dengan flora & fauna yang dilindungi
4.
Keterangan:
Merupakan kawasan yang pernah digunakan untuk penyelenggaraan MTQ Nasional ke-18 tahun 1997, setelahnya biasa digunakan sebagai pusat kegiatan perayaan event-event penting baik oleh pemerintah maupun swasta
  


..::: Tanggo Rajo :::..
Kawasan di depan Rumah Dinas Gubernur yang berada di pinggir Sungai Batanghari, merupakan kawasan dengan panorama dan pusat jajanan murah
1.
Lokasi
:
Kawasan di depan Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jl. Sultan Taha, Kecamatan Pasar Jambi
2.
Wisata
:
Wisata kuliner dan panorama dari tepi Sungai Batanghari
3.
Fasilitas
:
- Area pusat jajanan yang tertata rapi
- Jalan aspal & tangga hingga ke pinggir sungai Batanghari
4.
Keterangan:
Merupakan kawasan yang sering dikunjungi sebagai tempat rekreasi keluarga menikmati panorama sungai Batanghari, memancing, atau menikmati jajanan di sepanjang jalan raya di pinggir sungai. Dari Tanggo Rajo inilah tiap tahun Gubernur melambaikan bendera start dalam event tahunan Lomba Perahu Tradisional, dalam rangka HUT RI, 17 Agustus.


..::: Hutan Kota Mayang Mangurai - Jambi :::..
Kawasan agro wisata, rekreasi dan sarana outbound serta perkemahan
1.
Lokasi
:
Kecamatan Kota Baru, 7 km dari pusat kota
2.
Wisata
:
Hutan kota seluas 10 ha di Paal 10 dan 10 ha di Paal 11
3.
Fasilitas
:
-
-
-
-
Bangunan pendopo peristirahatan dilengkapi toilet
Tempat parkir luas
Taman, dengan flora & fauna yang dilindungi
Kolam luas
4.
Keterangan:
Merupakan kawasan yang digunakan sebagai pusat konservasi hutan kota, pengembangan bibit gaharu yang dikelola oleh Kantor Kehutanan Kota Jambi, wisata outbound, & taman rekreasi keluarga. Lokasi tidak jauh dari pusat kota.
   

Sumber : http://www.kotajambi.go.id/id/index.php?option=com_content&task=view&id=260&Itemid=173

Wisata Medan

Tempat-tempat menarik untuk dikunjungi :

Istana Maimun
Istana Maimun disebut juga Istana Kesultanan Deli, dibangun oleh Sultan Makmun Al-Rasyid tahun 1888. Istana ini sudah telah pernah direnovasi (mengalami perbaikan). Istana ini masih tetap dimiliki oleh Sultan dan keluarganya. Pada masa lalu menurut Sejarah Kesultanan Deli, Istana Maimun adalah jendela untuk masuk kemasa kejayaan kerajaan.
Masjid Raya Medan merupakan salah satu masjid terbesar dan terindah di Indonesia. Dibangun tahun 1906 oleh Sultan Makmun Al-Rasyid dan berdiri hanya 200 m dari Istana Maimun. Masjid ini, dengan gaya arsitektur yang diinspirasi dari gaya Moorish adalah yang terbesar.Dimana dengan seni arsitektur yang berasal dari arab.
Museum Sumatera Utara terletak sekitar 1 km dari jalan utama. Diresmikan pada bulan April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Yang mana merupakan salah satu cara untuk melestarikan seni budaya Sumatera Utara.
Museum Militer Bukit Barisan terletak di Jalan Zainul Arifin. Museum ini mempunyai koleksi senjata, yang dipergunakan pada waktu perang kemerdekaan.
Taman Buaya Asam Kumbang ini merupakan taman terbesar di Indonesia, Dimana buaya-buaya tersebut hidup dan berkembang biak hingga saat ini. Terletak di daerah Asam Kumbang, kira-kira 5 km dari pusat kota. Banyak dikunjungi oleh turis luar negeri maupun dalam negeri. Kuantitas buaya-buaya ini telah mencapai 1.500 dengan berbagai umur dan ukuran.
Kebun Binatang Medan adalah sebuah kebun binatang di Medan, Indonesia. Lokasinya terletak di Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan, sekitar 10 kilometer dari pusat kota ke arah Brastagi.
Pelabuhan Belawan adalah pelabuhan yang berhubungan dengan Penang, Malaysia. Pelabuhan Belawan ini merupakan tempat pintu masuk bagi wisatawan dan juga barang-barang yang dikirim dari luar negeri. Belawan adalah daerah industri yang sekarang ini sangat berkembang dengan pesat.
Danau Siombak adalah sebuah danau buatan dengan luas sekitar 40 hektar, Diameter sekitar 1000 meter ,dan kedalaman kurang lebih 12 meter. Danau ini terletak di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara.
Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon Kota Medan. Keberadaan menara ini dapat dikatakan sangat vital bagi masyarakat kota Medan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1908, oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat Medan.
Merdeka Walk
Salah satu bangunan bersejarah yang hingga kini masih berdiri kokoh di kota Medan adalah Kantor Pos Medan. Letaknya yang berhadapan dengan Lapangan Merdeka, tidak jauh juga dari Merdeka Walk membuat bangunan ini menjadi objek wisata bersejarah yang ramai dikunjungi wisatawan asing maupun lokal.
Stasiun Medan (MDN) adalah stasiun kereta api yang melayani Kota Medan, dan berada di pertemuan antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur).
Sebuah pusat jajanan malam yang fantastic dihiasi lampu-lampu hias yang semarak penuh dengan nuansa kuning Melayu, terletak di Lapangan Merdeka dikenal dengan Merdeka Walk. Memiliki area cukup luas dibawah pohon-pohon rindang. Kita dapat menikmati bangunan bersejarah dengan keindahan arsitekturnya, ketika kita menikmati
Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Objek_wisata_di_Kota_Medan

Objek Wisata di Kota Makassar


Pantai Losari
Pantai Losari merupakan icon Kota Makassar. Pantai ini dulunya merupakan pantai dengan meja terpanjang di dunia, karena warung-warung tenda yang berjejer di sepanjang tanggul pantai. Namun saat ini warung-warung tersebut telah direlokasi ke tempat yang tidak jauh dari kawasan wisata. Pemerintah Kota Makassar telah memperindah pantai ini dengan membuat anjungan, sehingga lebih bersih dan nyaman untuk dikunjungi. Di sekitar pantai ini terdapat banyak kafe-kafe dan restoran yang menyajikan makanan laut yang masih segar. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati makanan khas Kota Makassar, seperti pisang epek, pisang ijo, coto Makassar, sop konro, dan lain sebagainya. Disepanjang pantai banyak juga terdapat penginapan, baik hotel kelas melati sampai hotel berbintang. Terdapat juga rumah sakit dan pusat perbelanjaan emas serta kerajinan/souvenir khas Makassar. Lokasi pantai ini terletak di Jantung Kota Makasar, yaitu di Jalan Penghibur sebelah barat Kota Makassar.

Pulau Samalona
Pulau Samalona merupakan wilayah Kota Makassar yang luasnya sekitar 2,34 hektar. Pulau ini merupakan salah satu objek wisata bahari yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kawasan pulau ini sangat bagus utuk menyelam, karena di sekelilingnya terdapat karang-karang laut yang dihuni beraneka ragam ikan tropis dan biota laut lainnya. Pulau ini berjarak sekitar 6,8 Km dari Kota Makassar yang dapat ditempuh sekitar 20 – 30 menit dengan menggunakan speed boot. Di lokasi ini juga terdapat beberapa penginapan sederhana berbentuk rumah panggung yang dapat menampung sekitar 20 orang. Selain itu, tersedia juga beberapa warung makanan yang menyediakan aneka ragam seafood segar.

Benteng Somba Opu
Benteng Somba Opu dibangun pada tahun 1525 oleh Sultan Gowa ke IX. Benteng ini merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan rempah-rempah yang ramai dikunjungi pedagang dari Asia dan Eropa. Pada tahun 1669, benteng ini dikuasai oleh VOC kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Tahun 1980-an, benteng ini ditemukan kembali oleh sejumlah ilmuawan. Dan pada tahun 1990, benteng ini direkonstruksi sehingga tampak lebih baik. Kini, Benteng Somba Opu menjadi sebuah objek wisata bersejarah di Kota Makassar yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan rumah adat Sulawesi Selatan yang mewakili suku Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja. Selain itu, terdapat juga sebuah meriam dengan panjang 9 m dan berat 9.500 kg serta sebuah museum yang berisi benda-benda bersejarah peninggalan Kesultanan Gowa.

Fort Rotterdam
Fort Rotterdam ini awalnya dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa X dengan nama Benteng Ujung Pandang. Di dalamnya terdapat rumah panggung khas Gowa di mana Raja dan keluarganya tinggal. Pada saat Belanda menguasai are Banda dan Maluku, mereka mutuskan untuk manaklukkan Kerajaan Gowa agar armada dagang VOC dapat masuk dan merapat dengan mudah di Sulawesi. Dalam usahanya menaklukkan Gowa, Belanda menyewa pasukan dari Maluku. Selama setahun lebih Benteng digempur, akhirnya Belanda berhasil masuk serta menghancurkan rumah Raja dan seisi Benteng. Pihak Belanda memaksa sultan Hasanuddin untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tahun 1667, dimana salah satu pasal dalam perjanjian tersebut mewajibkan Kerajaan Gowa menyerahkan Benteng kepada Belanda.

Setelah Benteng diserahkan kepada Belanda, Benteng kembali dibangun dan ditata sesuai dengan arsitektur Belanda kemudian namanya diubah menjadi Ford Rotterdam. Benteng ini kemudian digunakan sebagai pusat pemerintahan   dan penampungan rempah-rempah di Wilayah Indonesia Timur. Pada masa penjajahan Jepang, Benteng ini difungsikan sebagai pusat studi pertanian dan bahasa. Kemudian TNI dijadikan sebagai pusat komando. Dan sekarang Benteng ini menjadi pusat kebudayaan dan seni.

Di dalam Benteng ini terdapat beberapa ruang tahanan/penjara yang slaah satunya digunakan untuk menahan Pangeran Diponegoro. Selain itu, terdapat juga sebuah gereja peninggalan Belanda dan Meseum La Galigo yang menyimpan kurang lebih 4.999 koleksi. Koleksi tersebut meliputi koleksi prasejarah, numismatic, keramik asing, sejarah, naskah, dan etnografi. Koleksi Etnografi ini terdiri dari berbagai jenis hasil teknologi, kesenian, peralatan hidup dan benda lain yang dibuat dan digunakan oleh suku Bugis, Makassar, Mandar, da Toraja. Saat ini, selain sebagai tempat wisata bersejarah, Benteng ini juga dijadikan sebagai pusat kebudayaan Sulawesi Selatan.
Sumber : http://www.sulsel.go.id/wisata/Kota%20Makassar

Wisata Solo

1. Obyek Wisata Alam – Tawang Mangu
Air Terjun Jogrogan Sewu
Yaps.. :) Siapa yang tak kenal Tawangmangu. Tawangmangu adalah sebuah nama daerah di kaki Gunung Lawu. Karena keberadaannya yang berada di tempat dataran tinggi, membuat objek wisata ini masih segar dan suhu udara dingin terutama di malam, hari oleh karena itu banyak sekali wisatawan yang berkunjung di sini. Dengan panorama alam yang indah, bukit-bukit dan ladang petani yang memberi warna hijau sejuk membuat tempat ini ideal untuk kita melepas lelah dan refreshing.
Tawangmangu tepatnya terletak Kabupaten Karanganyar atau sekitar 36 KM arah timur Kota Solo. Tawangmangu sangat mudah dijangkau dari Kota Solo. Akses transportasi cukup mudah, karena ada bus umum yang hampir tiap 30 menit siap mengantar anda dari Terminal Tirtonadi Solo ke Lokasi Wisata Tawangmangu.
Di sepanjang perjalanan menuju Tawangmangu kita akan melihat pemandangan yang indah di kanan kiri. Semakin dekat ke kawasn tersebut jalananya makin mendaki dan berkelok-kelok seperti Puncak Bogor, Jawa Barat :) dan udara makin dingin khas daerah pegunungan.
Sejak lama memang kawasan Tawangmangu ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi banyak turis. Terutama turis domestik. Alam yang indah dan udara sejuk memang selalu menarik hati orang untuk berkunjung ke tempat wisata yang masih banyak dihuni oleh monyet-monyet liar.
Ada tips supaya pengunjung tidak diganggu oleh monyet-monyet liar itu. salah satunya dalah jangan menjinjing barang bawaan seperti tas atau atau makanan saat anda melintas di sekitar mereka. Monyet-monyet tersebut akan mendekati anda. Dan saat anda lengah mereka akan merebut serta mebawa nya lari ke pepohonan. Disarankan untuk mendekap barang bawaan seperti tas di dada.
Ada beberapa tempat yang patut disinggahi jika kita berwisata ke kawasan yang banyak monyet liarnya ini.
Tempat-tempat tersebut antara lain :
Pertama Grojogan Sewu. Air terjun sewu ini bisa dikatakan sebagai salah ikon dari wisata di Tawangmangu ini. Tempat ini cocok untuk wisata keluarga. Sambil menikmati keindahan alam di lokasi tersebut kita dapat beristirahat sambil menyantap hidangan sate ayam atau sate kelinci bersama keluarga. Ada juga kolam renang bagi yang ingin berenang , tentu saja airnya lebih dingin dari kolam renang yang ada di kota :D .
Kedua Cemara Sewu. Cemara Sewu adalah tempat wisata di lereng gunung lawu yang juga indah dan menarik untuk dikunjungi. Di sini kita dapat menikmati pemandangan alam yang indah sekali.
Ketiga Puncak Gunung Lawu . Gunung lawu memang menantang untuk didaki. Track pendakian gunung lawu jelas sehingga memudahkan para pendaki untuk mencapai puncak. Dan yang paling disukai para pecinta alam adalah keindahan puncak lawu. Dari puncak tersebut kita bisa melihat Danau Sarangan dan gugusan gunung lain di Jawa Timur.
Camping ground, Bagi mereka yang suka camping, di Tawangmangu juga ada tempat berkemah yang bagus (sebagai contoh di Daerah Sekipan Tawangmangu, ada tempat camping dan track untuk outbond yang sangat menarik).
Disini juga ada Pasar Tradisional Tawangmangu tempat kita membeli buah, sayuran segar dan souvenir.
2. Pandawa Water World Solo Baru
Pandawa Water World
Setelah tadi ke Wisata Alam, kini ganti ke Wisata Air. Yap…. Di Solo juga ada Wisata Air WaterBoom yang bernama Pandawa Water World Solo Baru.  Sebuah objek wisata kelas dunia ayng berada di Kawasan Solo Baru, Sukoharjo. Objek wisata ini diberi nama Pandawa Water World (PWW) ini letaknya hanya 1 KM dari Kota Solo arah selatan. Bila dari Jl.Tanjung Anom Solo menuju ke arah selatan, dalam waktu beberapa menit, pengunjung akan sampai di lokasi. Objek Wisata yang berdiri di tanah seluas 2,7 hektare ini sangat mengundang gairah wisatawan untuk menikmati arena permainan air yang ada di objek wisata tersebut.
Taman dunia air ini bukan kolam renang biasa, melainkan kolam renang dengan aneka permainan, yang lebih bersifat petualangan. Pengunjung objek wisata ini diharapkan bukan saja turis domestik, tapi juga mancanegara.
Memasuki objek wisata ini, pengunjung langsung menatap dunia pewayangan dalam ukuran raksasa. Patung pandawa lima yang dibangun untuk memperindah pemandangan dibuat dalam ukuran besar. Kresna setinggi 37 meter nampak gagah menghiasi gua buatan yang di bawahnya yang dikitari genangan air kolam.
Di sebelah kanannya, Satria Pringgodani Raden Gatotkaca dalam posisi terbang seakan turun dari angkasa. Di depan Gatotkaca, Bima alias Sena menggenggam gada Rujakpolo seolah-olah siaga menghadapi musuh.
Tak jauh dari Bima, sang Arjuna dengan wajah lembut namun selalu waspada, siap melepas anak panah dari busurnya.
Yap, sesuai dengan namanya, Pandawa Water World, Pandawa Lima diabadikan di sana. Melihat hiasan dalam kolam renang itu, terjadi perpaduan antara unsur modern dan tradisonal. Sebuah pembangunan tanpa meninggalkan unsur budaya. Pengunjung tak sekadar bermain dalam dunia air, tetapi melakukan apresiasi terhadap dunia pewayangan.
PWW yang menurut rencana 18 Desember soft opening, fasilitasnya antara lain surving boogie, yakni ombak buatan layaknya gelombang di lautan. Di sini pengunjung bisa melakukan olahraga selancar sambil tiduran. Juga ada yang disebut lazy river. Ini fasilitas bersantai, seakan pengunjung berada di sebuah sungai yang panjangnya sekitar 500 meter. Ada pula water slide. Di sini pengunjung dapat bergembira, berseluncur dalam bak meliuk-liuk sepanjang 137 meter.
Masih ada lagi yang disebut black hole. Yang ini permainan air dalam pipa besar berkelok-kelok, lalu berakhir dengan terjun di kolam.
Bagi yang suka tantangan terjun dari ketinggian, disediakan Bungy Tower atau menara loncat. Dari menara setinggi 47 meter ini mereka yang gemar tantangan terjun dari tempat tinggi, bisa merasakan kenikmatan.
Mengapa objek wisata ini menampilkan tokoh-tokoh pewayangan? Supaya anak-anak muda tidak lupa dengan budayanya sendiri. Supaya mereka mencintai wayang, bukan mencintai spiderman atau superman. Jadi, ini adalah salah satu Objek Wisata yang sangat mendidik. :)
3. Pasar Malam Ngarsapuran
Night Market Ngarsopuro
Pasca Revitalsiasi Kawasan Ngarsapuran yang berada di Jalan Diponegoro Solo diiproyeksikan jadi sebuah pasar malam. dengan letaknya yang strategis, antara Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Ronggo warsito , diharapkan Pasar malam Ngarsapuran bisa menjadi icon wiasta baru kota bengawan. NIlai lebih pasar malam ini adalah dekat dengan Pasar Antik Windu Jenar, Pasar Elektronik dan Pura Mangkunegaran. Night Market Ngarsapura / Ngarsopuro ini, yang buka mulai pukul 17.00 hingga pukul 22.00 WIB akan dihuni sekitar 344 pedagang yang dipayungi 86 tenda. Satu tendanya berisi empat pedagang. Namun untuk sementara ini baru berdiri 70 tenda dengan jumlah pedagang 280 orang. ( suara Merdeka )
4. Gladag Langen Bogan
Wisata Kuliner Gladag Langen Bogan
Gladag Langen Bogan merupakan Pusat jajanan malam ( wisata kuliner malam ) yang terletak di Jalan Mayor Sunaryo atau sisi selatan benteng Vastenburg. Merupakan solusi bagi Anda wisatawan khususnya Wisatawan Luar Kota yang singgah di Kota Solo, tempat ini menjadikan salah satu alternatif Anda untuk mencari dan menikmati Jajanan Khas Solo. :)
5. Benteng Vastenberg
Benteng Vastenberg
Benteng megah di tengah Kota Bengawan(*Surakarta) ini, sekarang tinggal seongok bangunan yang tak berharga dan ditumbuhi rumput ilalang yang lebat. Dalam konteks morfologi perkotaan, benteng itu memiliki peranan penting yakni pusat hubungan Solo-Semarang. Kota Solo dalam periode XVIII-XIX, sebagai pusat perdagangan dan ditandai perkembangan kota kolonial. Uniknya, perkembangan ini tercipta dalam nuansa kekuasaan tradisionalistik Kerajaan Kasunanan Surakarta. Sisa-sisa artefak yang jadi bukti simbol perkotaan masih dapat ditemukan di sekitar benteng, di antaranya Gereja St Antonius, bekas gedung Javasche Bank, kantor pos, rumah Residen, jalan raya poros lurus Solo-Semarang, permukiman Eropa, dan Societet Harmoni.
Tipologi kota kolonial identik ditengarai adanya sebuah benteng. Belanda merias kota sejak era Kerajaan Kartasura. Waktu itu, urusan di wilayah kekuasaan raja pribumi ikut menjadi perhatian Belanda, misalnya keamanan, perniagaan, permukiman, tata kota dan kebijakan (stelsel). Di utara benteng, dulu kala digunakan sebagai tempat mangkal kapal-kapal dagang dari segala penjuru.
Wujud pengendalian, Belanda memfungsikan benteng ini untuk pengawasan aktivitas orang pribumi dan nonpribumi (Arab, China, dan Eropa). Pembatasan pembauran atau interaksi berbagai golongan penduduk di Solo menjadi masalah vital Belanda. Dalam catatan De Graaf, tertulis bahwa sebelum benteng Vastenberg berdiri, sudah ada benteng yang menjadi sarana pengawasan dan tempat militer, yakni Benteng Grodenmodenheit. Terbukti, sekitar tiga tahun lalu ditemukan meriam laras panjang oleh penggali pipa di dekat Telkom.
Residen Belanda bermarkas di kawasan benteng, di bawah komandan Gebernur Jenderal Belanda di Semarang. Pembentukan sumbu timur-barat adalah wajah dari jalan raya Solo-Semarang. Tak pelak, semua persoalan di Solo cepat terdengar di telinga Gebernur Jenderal di Semarang. Contohnya, geger pecinan abad XVIII, yang diakibatkan orang-orang China mengamuk yang akhirnya dapat teratasi dan dikejar sampai ke Jawa Timur. Ini tak lain berkat adanya pengawasan dalam benteng.
Pemetaan atau desain kolonial cukup jelas di Kota Bengawan walau dalam pengaruh kuat praja kejawen dari simbolisasi Kerajaan Jawa. Sebagai pembuktian, infrastruktur transportasi rel kereta api jurusan Wonogiri-Solo, di selatan benteng, mampu memotong konsep praja kejawen yaitu pandangan spiritual raja dari atas Pergelaran ke arah lurus utara Tugu Pemandengan.
Bila kita menyimak nilai-nilai historis Benteng Vastenberg, sepertinya tak rela melihat benteng ini rapuh dan rusak. Coba kita menyempatkan melongok ke dalam benteng, yang kita temukan hanyalah puluhan kambing yang sibuk makan rerumputan. Memang ironis, hanya benteng di Solo saja yang tergerus punah karena ulah tangan-tangan jahil, padahal beberapa benteng peninggalan kolonial Belanda di kota lain sudah menjadi aset wisata dan museum.
6. Museum Radya Pustaka
Museum Radya Pustaka
Di kota Solo terdapat sebuah museum sejarah dan budaya yang bernama Museum Radya Pustaka. Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia yang didirikan pada masa pemerintahan Paku Buwono IX tepatnya tanggal 28 oktober 1890 oleh kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV. Raden Adipati Sosrodidingrat IV adalah patih Pakubuwono IX dan Paku Buwono X.
Pada saat itu museum berada di dalam komplek dalem kepatihan. Untuk lebih memudahkan diakses oleh lebih banyak orang pada tanggal 1 januari 1913 musim ini dipindahkan ke lokasinya yang sekarang yaitu di Gedung Museum Radya Pustaka ( kompleks Taman Sriwedari ) jalan Slamet Riyadi. Gedung tersebut dulunya adalah tempat tinggal Johannes Buseelar, seorang warga negara Belanda.
Museum Radya Pustaka dikelola oleh Yayasan Paheman Radyapustaka Surakarta dan dibentuk pada tahun 1951. Presidium pertama dibentuk pada tahun 1966 dan diketahui oleh Go Tik Swan atau juga dikenal dengan nama K.R.T Hardjonagoro
.
Sumber : kotasolo.info

Objek wisata kota semarang



Obyek Wisata Pantai Marina merupakan taman rekreasi yang murah meriah bagi warga Semarang. Kita bisa menghirup segarnya udara pantai dan memandang laut lepas. Setiap Minggu pagi Pantai Marina didatangi banyak pengunjung, rata rata datang bersama keluarga. Lokasi Pantai Marina Semarang ini di sebelah timur PRPP atau perumahan Royal Family, jika melihat patung elang cukup besar di bundaran, dibelakangnya merupakan pintu masuknya.
pantai maron semarangPantai Maron
Obyek Wisata Pantai Maron Semarang letaknya hanya beberapa ratus meter dari ujung runway bandara Ahmad Yani Semarang tetapi jalan menuju ke sana masih berupa tanah tidak rata, cukup menyulitkan mobil pribadi yg mau mengunjungi Pantai Maron apalagi turun hujan, (sangat tidak direkomendasikan menggunakan mobil sedan). Di sebelah baratnya terdapat pantai Tirang, kondisi air lautnya lebih jernih daipada Pantai Marina, seandainya lebih dikelola…
pantai tirangPantai Tirang
Obyek Wisata Pantai Maron dan Pantai Tirang Semarang terletak di ujung landasan pacu bandara A Yani Semarang, kurang lebih 5 KM jarak udara dari Pantai Marina. Sebenarnya air lautnya di sini jauh lebih bersih dan biru dari Pantai Marina, namun karena kurang tergarap dengan baik, Pantai Tirang di sebelah barat kanal dan Pantai Maron di sebelah timur kanal agak kumuh. Apalagi pantai Tirang yang tidak bisa dijangkau mobil. Menuju ke sana bisa dari Perumahan Graha Padma…
danau buatan gazeboKampoeng Wisata Taman Lele
Obyek Wisata Kampoeng Wisata Taman Lele terdapat danau buatan yang dikelilingi gazebo, sepeda air, kolam renang untuk anak, permainan anak, dan beberapa satwa peliharaaan , seperti merak, ular phyton, buaya dan berbagai jenis burung. Tempat ini cocok untuk persinggahan bagi mereka yang berkunjung ke Semarang melalui jalan darat atau jalur pantura ( Jakarta – Semarang ), karena lokasinya yang memang persis berada di jalur tersebut.
Wisata Religi & Bangunan Kuno
pagoda buddhagayaPagoda Buddhagaya Watugong
Pagoda Avalokitesvara di Vihara Buddhagaya Watugong, Semarang, ditetapkan Museum Rekor Indonesia sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Pagoda yang memiliki tinggi 45 meter itu dibangun tujuh tingkat. Menurut sejarah vihara ini merupakan Vihara pertama di Indonesia setelah keruntuhan kerajaan Majapahit. Pada tahun 1955 YM Bhante Narada dan Bhante Ashin meresmikan vihara tersebut. Saat kedatangan YM Narada di Indonesia…
masjid diantara pilarMasjid Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah beserta fasilitas pendukungnya terletak di jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari menempati tanah bandha Masjid Agung Semarang seluas 10 ha dan mampu menampung jamaah lebih kurang 13.000 orang. Disamping bangunan Masjid disini juga dilngkapi fasilitas-fasilitas yang lain seperti : ruang kantor, ruang kursus dan pelatihan, ruang perpustakaan, ruang akad nikah dan auditorium…
lawang sewu semarangLawang Sewu
Lokasi Obyek Wisata : Jl. Pemuda Semarang
Pemilik : Departemen Perhubungan : Perusahaan umum Kereta Api
Bangunan ini dijuluki Lawang Sewu ( pintu seribu ) karena memiliki banyak pintu disamping busur – busur yang mengesankan rongga, yang memenuhi facade bangunan ini. Komplek lawang Sewu terdiri tas dua massa bangunan utama. yang disebelah barat berbentuk “L” dengan …
menara masjidMasjid Besar Kauman
Masjid ini terletak di Jl alun alun barat no 11 Semarang di satu sisi, sedangkan sisi samping adalah jalan Kauman. Masjid Kauman merupakan rangkaian perkembangan dari sejarah pembangunan masjid di Semarang. Masjid pertama di Semarang dulu terletak di daerah mugas yang didirikan oleh Kyai Ageng Pandan Arang. Ketika beliau hijrah ke kota Semarang bagian bawahan dan mendirikan kabupaten bubakan dan mendirikan masjid sebagai tempat ibadah.
masjid raya baiturrahmanMasjid Raya Baiturrahman
Alamat : Jl. Pandanaran No.126 Semarang
Nomor Telepon : 024 831 0155
Pembangunan Masjid Raya Baiturahman dimulai pada 10 Agustus 1968 dengan ditandai pemasangan tiang pancang untuk pondasi masjid sebanyak 137 buah. Masjid diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974. Keberadaan masjid ini hingga sekarang menjadi kebanggaan warga…
pengunjung sampokong imlekKlenteng Sam Poo Kong
[Obyek Wisata] Komplek Klenteng Sam po Kong Gedung batu terdiri atas sejumlah anjungan. Bangunan pemujaan utama ialah Klenteng Besar dan gua Sam Po Kong, Klenteng Tho Tee Kong : tempat – tempat pemujaan Kyai Juru Mudi, Kayai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi dan mbah Kyai Tumpeng. Klenteng Besar dan gua merupakan bangunan yang paling penting di antara semuanya , dan merupakan pusat seluruh kegiatan pemujaan di komplek tersebut.
kelenteng tay kak sieKelenteng Tay Kak Sie
Kelenteng Tay Kak Sie merupakan sebuah kelenteng tua yang didirikan pada tahun 1746. Kelenteng ini berada di Jalan Gang Lombok No 62 Pecinan Semarang. Klenteng ini menjadi salah satu obyek wisata religi di Kota Semarang. Kelenteng Tay Kak Sie pada mulanya hanya untuk memuja Dewi Kwan Sie Im Po Sat, Yang Mulia Dewi Welas Asih, meski kemudian berkembang menjadi Kelenteng yang juga memuja Dewa Dewi Tao lainnya.
gereja blenduk semarangGereja Blenduk
Gereja yang dibangun pada 1753 ini merupakan salah satu landmark di kota lama. Berbeda dari bangunan lain di Kota Lama yang pada umumnya memagari jalan dan tidak menonjolkan bentuk, gedung yang bergaya Neo-Klasik ini justru tampil kontras. Bentuknya lebih menonjol . Lokasi bangunan ini frontal terhadap Jl. Suari yang dahulu bernama Kerk straat (Jalan Gereja). Bangunan gereja yang sekarang merupakan bangunan setangkup dengan facade tunggal…
Wisata Candi
eksotisme relief candi gedong songoCandi Gedong Songo
Obyek Wisata Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Candi Gedongsongo, Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang dan kompleks candi ini dibangun pada abad ke-9 Masehi. Istilah kata Gedong Songo sendiri berasal dari bahasa Jawa, “Gedong” berarti rumah atau bangunan, “Songo” berarti sembilan. Jadi Arti kata dari Gedongsongo adalah sembilan bangunan.
candi tugu semarangCandi Tugu
Obyek Wisata Candi Tugu ini berada pada Jalan Mangkang KM 11, sekitar 2 km dari IAIN Walisongo, arah Semarang Jakarta berada di sisi kanan jalan, atau beberapa ratus meter saja dari RSUD Tugurejo. Di tempat ini konon adalah candi perbatasan antara kerajaan Majapahit dan Pajajaran. Lama tak terurusi, pada era penjajahan belanda, tahun 1938 (atas masukan Sejarawan J Knebel) diadakan pemugaran terhadap situs ini, lalu dibawah situs tersebut dan diletakan prasasti…

Sumber :  http://seputarsemarang.com/daftar-obyek-wisata-di-semarang-9261/
 
Free Air Plane Cursors at www.totallyfreecursors.com